Mabuk perjalanan ditandai dengan gejala keringat dingin, sakit kepala, kelelahan, meningkatnya air liur di dalam mulut, kulit pucat, napas cepat, mual dan muntah. Siapa saja bisa mengalami mabuk perjalanan, namun anak-anak dan wanita lebih rentan terhadap mabuk perjalanan.

Penyebab Mabuk Perjalanan

Setiap hari, otak menerima sinyal dari bagian penginderaan gerak seperti mata, telinga bagian dalam, otot dan persendian. Saat informasi yang dikirimkan tidak jelas maka otak tidak tahu apakah tubuh Anda sedang diam atau bergerak. Reaksi kebingungan tersebut menyebabkan Anda merasa mual yang disebut mabuk perjalanan.

Mabuk perjalanan lebih sering dirasakan saat mengendarai mobil, berada di atas kapal laut, berada di atas kereta api atau saat naik pesawat terbang khususnya saat membaca, melihat ponsel terus-menerus, menonton film, bermain game online, melihat pepohonan saat kendaraan berjalan. Mabuk perjalanan juga mungkin dirasakan saat bermain di wahana taman hiburan atau bermain game virtual.

Cara Mengatasi Mabuk Perjalanan Tanpa Obat

Mabuk perjalanan tidak harus diatasi dengan minum obat tertentu. Anda bisa mencoba beberapa tips berikut untuk meredakan gejala mabuk perjalanan, di antaranya:

Dengan melihat langit

Sebenarnya tidak ada bukti ilmiah bahwa melihat langit dapat meredakan gejala mabuk perjalanan. Namun, karena mabuk perjalanan disebabkan oleh ketidakseimbangan sistem vestibular, maka dengan melihat langit dan fokus pada satu titik di depan mata gejala mabuk perjalanan bisa mereda.

Menutup mata dan tidur

Menutup mata dan tidur membantu agar otak tidak lagi mengalami kebingungan sehingga gejala mabuk perjalanan akan segera mereda.

Mengunyah permen karet

Mengunyah permen karet menurut penelitian dapat membantu memberikan stimulasi mekanis pada area mastoid (bagian belakang tulang temporal di belakang telinga). Stimulasi mekanis ini dapat merangsang saraf vestibular dan mencegah terjadinya ketidakseimbangan di dalam tubuh yang dapat menyebabkan mabuk perjalanan.

Namun, hasil penelitian ini masih terbatas dan tidak cukup untuk mengonfirmasi apakah mengunyah permen karet secara signifikan dapat membantu meredakan mabuk perjalanan. Selain itu, beberapa orang justru mengalami gejala mual yang lebih parah ketika mengunyah permen karet.

Minum wedang jahe

Wedang jahe atau teh jahe dapat membantu mengatasi mabuk perjalanan. Kandungan senyawa gingerol memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-kejang. Senyawa tersebut juga membantu mengurangi gejala mual dan muntah yang biasanya terjadi pada mabuk perjalanan.

Sebaiknya wedang jahe atau teh jahe tetap diminum dalam porsi yang wajar. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan iritasi pada lambung dan mengganggu pencernaan.

Mendapatkan pijatan

Memijat beberapa titik tertentu di tubuh dapat membantu meredakan mabuk perjalanan. Saat di tengah perjalanan Anda mulai merasa pusing dan mual, Anda bisa memberikan pijatan pada pergelangan tangan, titik jari tengah, atau memberikan pijatan melingkar dari leher bawah ke atas.

Mabuk perjalanan biasanya akan segera mereda dan hilang setelah Anda sampai di tempat tujuan. Namun, bila Anda masih merasa pusing, sakit kepala berlanjut, muntah, kehilangan pendengaran, merasa sakit di dada, maka segera dapatkan pertolongan medis di fasilitas kesehatan terdekat.

Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter ahli melalui aplikasi Ai Care bila di tengah perjalanan membutuhkan informasi terkait mabuk perjalanan atau gejala kesehatan lainnya.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!